Mengenal Gejala Epilepsi: Tidak Hanya Kejang Saja

Epilepsi adalah gangguan pada otak yang disebabkan oleh adanya gangguan sinyal listrik di otak. Selama ini, banyak orang hanya mengenal kejang (juga disebut bangkitan atau seizure) sebagai satu-satunya gejala epilepsi. Padahal, epilepsi juga bisa menampakkan berbagai gejala lain yang tidak kalah penting untuk kita ketahui.

Perlu diingat, tidak semua orang dengan epilepsi akan mengalami semua gejala berikut. Gejala dapat berbeda-beda tergantung jenis epilepsinya dan bagian otak yang terpengaruh.

Kejang: Gejala Umum Epilepsi

Kejang adalah tanda paling dikenal dari epilepsi. Saat kejang, tubuh bisa menjadi kaku, bergetar hebat, atau bergerak tak terkendali. Kejang juga ada yang hanya terjadi sebagian, misalnya hanya pada satu tangan atau wajah, tergantung lokasi gangguan di otak.

Selain kejang, ternyata masih ada berbagai gejala lain yang juga termasuk dalam gambaran epilepsi. Gejala-gejala berikut bisa muncul sebelum, saat, atau setelah serangan, dan sering kali tidak disadari sebagai bagian dari epilepsi.

1. Kehilangan Kesadaran

Banyak orang dengan epilepsi bisa tiba-tiba kehilangan kesadaran saat serangan, sehingga tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Biasanya, setelah kejang selesai, mereka juga tidak ingat apa yang baru saja terjadi.

2. Gerakan Tubuh yang Tidak Terkendali

Selain kejang besar, ada juga gerakan kecil yang terjadi berulang kali tanpa sadar. Misalnya seperti mengunyah, menjilat bibir, meremas tangan, atau menggigil. Gerakan ini sering tampak aneh bagi orang sekitar, tetapi sebenarnya adalah bagian dari serangan epilepsi.

3. Sensasi Tak Lazim

Beberapa orang mengalami sensasi aneh sebelum atau saat serangan. Contohnya, mencium bau yang tidak ada sumbernya, merasa seperti pernah mengalami situasi itu (déjà vu), atau muncul rasa aneh di perut. Sensasi ini sering disebut aura dan bisa menjadi tanda peringatan bahwa kejang akan segera terjadi.

4. Gangguan Kognitif

Epilepsi juga dapat memengaruhi kemampuan berpikir untuk sementara. Penderitanya bisa merasa bingung, sulit mengingat, atau sulit berkonsentrasi baik sebelum, saat, maupun setelah serangan.

5. Sulit Bicara

Beberapa orang mengalami kesulitan berbicara, seperti berbicara tidak jelas, sulit menemukan kata, atau bahkan tidak dapat berbicara sama sekali saat atau setelah serangan.

6. Perubahan Emosi

Serangan epilepsi juga dapat memengaruhi suasana hati, seperti tiba-tiba merasa takut, cemas, marah, atau sedih tanpa sebab jelas. Perubahan ini sering terjadi secara tiba-tiba dan bisa membuat bingung orang di sekitarnya.

7. Sakit Kepala

Sebagian orang juga mengalami sakit kepala sebelum atau setelah serangan. Kondisi ini dikenal juga sebagai sakit kepala setelah serangan (postictal headache), dan bisa ringan atau cukup berat.

Penutup

Epilepsi bukan hanya tentang kejang. Gejala lainnya juga penting untuk dikenali agar kita bisa lebih memahami dan mendukung teman, keluarga, atau siapa saja yang hidup dengan epilepsi.

 

Artikel Terkait

Epilepsi adalah gangguan pada otak yang menyebabkan seseorang mengalami kejang berulang. Kejang, atau bangkitan (seizure), muncul

Masih banyak orang mengira bahwa epilepsi adalah penyakit menular atau bahkan kutukan. Padahal, epilepsi adalah gangguan

Epilepsi masih menjadi salah satu gangguan neurologis yang kerap disalahpahami masyarakat. Padahal, dengan penanganan yang tepat

Scroll to Top